Kala itu, ia berpikir apakah ada aktris Korea Selatan yang mau diajak kerja sama dengan Imajinari, rumah produksi yang notabene masih baru di Indonesia. Tak menyerah, Ernest Prakasa dan tim mengontak sejumlah agensi Negeri Gingseng.
“Terus kami mengontak beberapa agensi, kami minta beberapa opsi, nama-nama yang mungkin untuk kami ajak kerja sama dan mereka open untuk mengobrol sama kami,” sutradara film Cek Toko Sebelah mengenang.