Dalam ajaran Islam, pemberian nama kepada anak bukan sekadar formalitas atau tradisi semata. Nama memiliki kedudukan yang istimewa dan dipandang sebagai doa serta identitas yang akan menyertai seseorang sepanjang hidupnya. Islam memberikan perhatian khusus pada pemilihan nama yang baik sebagai bentuk kasih sayang orangtua kepada anaknya dan ketaatan kepada perintah Allah SWT.
Rasulullah SAW telah mengajarkan pentingnya memberikan nama yang baik kepada anak melalui berbagai hadis yang diriwayatkan oleh para sahabat. Salah satu hadis yang paling relevan adalah yang diriwayatkan oleh Abu Darda r.a., di mana Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kamu sekalian akan dipanggil pada hari Kiamat dengan nama-nama kamu dan nama-nama bapak kamu. Oleh karena itu, perbaikilah nama-nama kamu.” Hadis ini menegaskan bahwa nama seseorang tidak hanya memiliki dampak di dunia, tetapi juga akan menjadi identitas yang dibawa hingga hari akhir.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT juga memberikan contoh melalui kisah-kisah para nabi dan orang-orang saleh yang namanya diabadikan. Seperti yang tertuang dalam surah Maryam ayat 7, yang menceritakan tentang pemberian nama Yahya kepada putra Nabi Zakariya AS. Ayat ini menunjukkan bagaimana Allah SWT sendiri yang memilihkan nama untuk para kekasih-Nya, mengisyaratkan betapa pentingnya memilih nama yang baik untuk anak.
Pemberian nama yang baik dalam Islam tidak hanya terbatas pada pemilihan kata yang indah, tetapi juga harus memperhatikan makna dan harapan yang terkandung di dalamnya. Nama yang baik diharapkan dapat menjadi doa yang terus mengalir dan motivasi bagi pemegangnya untuk menjadi pribadi yang sesuai dengan makna namanya. Selain itu, nama juga mencerminkan identitas keislaman dan menjadi pengingat akan nilai-nilai agama yang harus dijunjung tinggi.
Islam menganjurkan untuk memilih nama-nama yang memiliki makna baik, seperti nama-nama yang menunjukkan penghambaan kepada Allah (Abdullah, Abdurrahman), nama-nama para nabi, nama-nama yang mengandung sifat-sifat terpuji, atau nama-nama yang mencerminkan harapan akan kebaikan dan keberkahan. Sebaliknya, Islam melarang pemberian nama yang mengandung makna buruk, menyiratkan kesombongan, atau bertentangan dengan akidah Islam.
Dalam konteks modern, pemahaman akan pentingnya pemberian nama yang baik ini menjadi semakin relevan. Di tengah berbagai pengaruh budaya global, memilih nama islami yang bermakna baik dapat menjadi salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini. Nama yang baik juga dapat menjadi identitas yang membanggakan dan menguatkan kepribadian muslim sang anak di tengah masyarakat yang beragam.
Dengan memperhatikan ajaran Islam tentang pemberian nama yang baik, orangtua dapat memberikan hadiah pertama dan terindah bagi buah hatinya berupa nama yang tidak hanya indah didengar, tetapi juga sarat dengan makna dan keberkahan. Nama tersebut akan menjadi doa yang terus mengalir dan identitas yang membawa kebaikan bagi penyandangnya, baik di dunia maupun di akhirat.
Arti nama Shanum mengandung harapan dan doa yang sangat indah untuk seorang anak perempuan. Dengan memberikan nama ini, orangtua berharap putrinya akan tumbuh menjadi sosok yang diberkahi Allah, memiliki akhlak mulia, dan membawa kebaikan dalam hidupnya.
Dalam memilih nama untuk buah hati, penting untuk mempertimbangkan tidak hanya keindahan bunyinya, tetapi juga makna dan harapan yang terkandung di dalamnya. Nama Shanum, dengan segala keindahan maknanya, bisa menjadi pilihan yang tepat untuk putri tercinta Anda.