TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, puji langkah Prabowo Subianto mengadakan lawatan ke luar negeri beberapa pekan setelah dilantik sebagai presiden. “Baru beberapa minggu menjabat, Bapak Prabowo langsung ngebut melakukan lawatan ke berbagai negara yang menghasilkan komitmen investasi senilai US$ 18,5 miliar. Itu luar biasa,” kata Arsjad saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat, 29 November 2024.
Arsjad mengatakan, ke depannya, ekonomi dunia akan semakin banyak menuai tantangan. Karena itu, resiliensi Indonesia dan peluang-peluang ekonomi perlu dijaga dan dioptimalkan. Terlebih, pemerintah mencanangkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 5 tahun mendatang.
Menurut Arsjad, target mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen memerlukan gotong-royong besar. Karena itu, peran dari sektor swasta sangat penting. Kadin, kata dia, harus bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai agenda pembangunan ekonomi.
Untuk mendukung target itu, Kadin telah menyusun white paper mengenai arah kebijakan ekonomi selama 5 tahun ke depan. Dokumen ini memuat tujuh strategi prioritas yang direkomendasikan para pelaku dunia usaha.
Strategi tersebut meliputi, infrastruktur yang terintegrasi, mudah diakses, dan terjangkau; membangun ketahanan kesehatan dan transformasi pelayanan kesehatan; mewujudkan ketahanan energi; dan mengakselerasi pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, Kadin merekomendasikan pemerintah memperkuat basis manufaktur melalui reindustrualisasi, membangun pusat pengembangan bisnis hijau terbesar di dunia, dan membangun ekosistem ketahanan pangan mandiri.
Bertolak ke luar negeri pada 8 November 2024 lalu, Prabowo tiba di Indonesia pada 24 November 2024. Kunjungan kenegaraan pertama Prabowo adalah Cina. Ia bertemu dengan Presiden Xi Jinping. Ia melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat berjumpa Presiden AS Joe Biden. Setelahnya, Prabowo menuju dua konferensi internasional, yaitu KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.
Kunjungan kenegaraan tersebut dilanjutkan dengan pertemuan Presiden dengan Raja Charles III serta Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Kunjungan luar negeri Prabowo ditutup dengan pertemuan bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Dari semua kunjungan kenegaraan tersebut, Presiden dan rombongan menyepakati sejumlah kerja sama di berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga pertahanan.
Pilihan editor: Asosiasi Tekstil Tolak Kenaikan Tarif PPN 12 Persen