Intermitten fasting adalah puasa berselang yang dibagi dalam beberapa waktu. Contohnya seperti metode 16:8, di mana kamu berpuasa selama 16 jam dan makan dalam rentang waktu 8 jam, dan puasa berselang-seling.
Seiring bertambahnya usia, metabolisme kita melambat, kadar hormon berfluktuasi, dan massa otot cenderung menurun. Faktor-faktor ini memengaruhi respons tubuh terhadap puasa yang dijalankan.
Menurut anggota Shah Shah di Healthshots, orang yang berusia di atas 40 tahun, terutama wanita, mungkin mengalami hasil yang berbeda dibandingkan dengan individu yang lebih muda. Hal ini karena perubahan sensitivitas insulin, kadar kortisol, dan pemulihan otot.
Baca juga: 9 Tips Aman Intermittent Fasting bagi Ibu Menyusui
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, Health and Aging, melakukan intermitten fasting dapat menghasilkan pengurangan berat badan, BMI, dan massa lemak yang lebih besar pada orang dewasa berusia di atas 40 tahun dengan obesitas. Pun, ini tanpa penyakit metabolik yang diikuti, dibandingkan dengan diet biasa.
Intermitten fasting dinilai dapat mendukung manajemen berat badan, meningkatkan kesehatan metabolisme, dan meningkatkan perbaikan sel. Namun, penting untuk menyesuaikan jadwal puasa berdasarkan kebutuhan individu, kondisi medis, dan gaya hidup.
Bagaimana cara melakukan intermitten fasting bagi yang berusia 40-an?
Puasa berkala bagi wanita di atas usia 40 tahun telah menunjukkan beberapa hasil yang menakjubkan dalam hal kesehatan secara keseluruhan serta penurunan berat badan. Adapun beberapa cara untuk melakukan intermitten fasting di usia 40-an, yakni:
1. Prioritaskan makanan padat
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Journal, diet dengan kepadatan mikronutrien tinggi membuat dirimu merasa kurang lapar, meskipun kalorinya lebih rendah. Ini membantu menjaga massa otot, mendukung tingkat energi, dan mencegah kekurangan nutrisi.
Jadi, konsumsilah makanan yang kaya akan nutrisi penting seperti protein, serat, lemak sehat, dan vitamin. Intermitten fasting untuk wanita di atas usia 40 tahun dapat berhasil jika makanan yang mereka pilih kaya akan nutrisi penting.
2. Menjaga kadar gula stabil
Orang di atas usia 40 tahun lebih rentan terhadap resistensi insulin. Memilih makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan lemak sehat, dapat membantu menstabilkan gula darah dan mencegah energi menurun.
3. Tetap terhidrasi
Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, dan keinginan untuk makan. Minum cukup air, teh herbal, atau minuman kaya elektrolit, tanpa tambahan gula, sangatlah penting.
4. Waspadai perubahan hormonal
Puasa berselang bagi wanita di atas usia 40 tahun dapat dipengaruhi oleh berbagai perubahan hormonal yang mungkin dialami tubuh mereka. Para wanita dapat mengalami perimenopause atau menopause, yang memengaruhi hormon lapar (ghrelin dan leptin) dan hormon stres (kortisol).
Hindari durasi puasa yang berlebihan yang dapat memicu stres dan ketidakseimbangan hormon. Dalam kasus ini, puasa berselang dapat diikuti dua atau tiga kali seminggu.
dan mengikuti Saluran whatsapp medcom.id