HOT

Apa Lawan Kata Cermat? Pahami Pengertian, Jenis, dan Contoh Penggunaannya Lengkap

2
×

Apa Lawan Kata Cermat? Pahami Pengertian, Jenis, dan Contoh Penggunaannya Lengkap

Share this article


Untuk memahami secara lengkap tentang lawan kata cermat, kita perlu mengetahui berbagai antonim yang memiliki makna berlawanan dengan kata cermat. Setiap lawan kata cermat memiliki nuansa makna yang berbeda dan digunakan dalam konteks yang berbeda pula. Mari kita telusuri berbagai lawan kata cermat beserta pengertian dan penggunaannya dalam bahasa Indonesia.

1. Ceroboh

Ceroboh merupakan lawan kata cermat yang paling umum digunakan dalam bahasa Indonesia. Kata ini menggambarkan sikap atau tindakan yang dilakukan tanpa perhitungan dan kehati-hatian. Seseorang yang ceroboh cenderung tidak memperhatikan detail, terburu-buru dalam mengambil keputusan, dan sering mengabaikan prosedur atau tahapan yang seharusnya diikuti. Sikap ceroboh sering kali mengakibatkan kesalahan atau kecelakaan yang sebenarnya bisa dihindari jika dilakukan dengan cermat. Dalam konteks pekerjaan, kecerobohan bisa mengakibatkan kerugian material maupun non-material.

Contoh: “Karena terlalu terburu-buru, dia menjadi ceroboh dalam mengerjakan tugasnya.”

2. Sembrono

Sembrono adalah lawan kata cermat yang menunjukkan sikap tidak teliti dan cenderung asal-asalan dalam melakukan sesuatu. Berbeda dengan ceroboh yang bisa disebabkan oleh ketergesa-gesaan, sembrono lebih mengarah pada sikap tidak peduli atau mengabaikan pentingnya ketelitian. Orang yang sembrono biasanya tidak memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap kualitas pekerjaannya. Sikap sembrono sering kali muncul karena kurangnya kesadaran akan pentingnya kecermatan dalam melakukan suatu pekerjaan.

Contoh: “Sikapnya yang sembrono sering membuat pekerjaan harus diulang.”

3. Boros

Dalam konteks pengelolaan sumber daya, terutama keuangan, boros menjadi lawan kata yang tepat untuk cermat. Boros menggambarkan sikap tidak hemat dan tidak efisien dalam menggunakan sumber daya yang ada. Seseorang yang boros cenderung menggunakan sumber daya secara berlebihan tanpa perhitungan yang matang tentang kebutuhan dan konsekuensinya. Pemborosan tidak hanya berkaitan dengan uang, tetapi juga bisa mencakup penggunaan waktu, energi, atau sumber daya lainnya secara tidak efisien.

Contoh: “Berbeda dengan kakaknya yang cermat, adiknya sangat boros dalam menggunakan uang.”

4. Lalai

Lalai merupakan lawan kata cermat yang menunjukkan sikap tidak memperhatikan atau kurang teliti dalam melakukan sesuatu. Kelalaian biasanya terjadi karena kurangnya fokus atau konsentrasi dalam melakukan pekerjaan. Berbeda dengan ceroboh atau sembrono yang bisa merupakan sikap yang disengaja, lalai lebih sering terjadi karena ketidaksengajaan atau kurangnya perhatian. Meski begitu, dampak dari kelalaian bisa sama seriusnya dengan kecerobohan atau sikap sembrono.

Contoh: “Karyawan yang lalai dalam bekerja sering membuat kesalahan fatal.”

5. Berantakan

Dalam konteks kerapian dan pengorganisasian, berantakan menjadi lawan kata yang tepat untuk cermat. Berantakan menggambarkan kondisi atau hasil pekerjaan yang tidak teratur, tidak rapi, dan tidak terorganisir dengan baik. Sikap berantakan sering kali mencerminkan kurangnya perencanaan dan pengorganisasian yang matang dalam melakukan suatu pekerjaan. Hasil pekerjaan yang berantakan biasanya sulit dipahami atau digunakan oleh orang lain, berbeda dengan hasil pekerjaan yang dikerjakan dengan cermat.

Contoh: “Pekerjaannya berantakan karena dikerjakan tanpa perencanaan yang matang.”

Berbagai lawan kata cermat ini menunjukkan bahwa kecermatan adalah kualitas yang penting dalam berbagai aspek kehidupan. Pemahaman tentang lawan kata cermat ini membantu kita mengidentifikasi sikap-sikap yang perlu dihindari untuk mencapai hasil yang optimal dalam setiap pekerjaan atau kegiatan yang kita lakukan.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *