Kasus judi online di Indonesia seakan tak pernah padam. Pemerintah pun kewalahan untuk memberantas fenomena yang meresahkan masyarakat tersebut.
Salah satu hal yang membuat judi online makin marak adalah karena pemain selalu ketagihan untuk terus main meski sering kalah.
Mirisnya, tak sedikit dari mereka–terutama kalangan menengah bawah–terlilit utang akibat kejahatan judi online.
Advertisement Pemain judi online bisa dikatakan akan dipastikan kalah, karena sudah di-setting atau diatur oleh sang bandar.
Lantas, bagaimana cara kerja bandar judi online sehingga membuat para pemainnya selalu ketagihan dan tak pernah kapok meski uang sudah terkuras?
Menurut Pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, permainan judi online sudah diatur sedemikian rupa agar bandarnya selalu menang, sedangkan pemainnya jarang sekali menang.
“Pemain judi online akan dibuai dengan ‘algoritme’ yang membuat mereka hampir menang. Ketika pemain akan keluar dari permainan, mereka akan dikasih kemenangan kecil oleh bandar. Ketika masuk lagi, bandar akan membuat pemainnya hampir menang, tapi sebenarnya ujung-ujungnya kalah terus,” papar Alfons kepada Tekno Liputan6.com, Senin (25/11/2024).
Di samping itu, Alfons menjelaskan satgas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) atau Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), sebenarnya bisa dengan mudah menemukan keberadaan dari server judi online.
“Caranya adalah dengan menelusuri iklan judi online. Cara ini bisa dilakukan untuk mendapatkan nomor WhatsApp admin dan nomor rekeningnya. Lalu nomor WhatsApp-nya berikan ke kepolisian agar bisa melacak dan mengidentifikasi keberadaan server-nya. Jadi, yang diblokir itu jangan iklannya tepi harus server-nya,” beber Alfons.
Pria berkacamata itu menambahkan, kalau cara tersebut bisa dilakukan dengan benar, ia yakin pemerintah bisa berhasil meredam atau bahakan memberantas judi online.