TEMPO.CO, Jakarta – Menaruh perlengkapan menggosok gigi di kamar mandi biasa dilakukan banyak orang. Namun beberapa pakar meminta Anda untuk berpikir dua kali jika ingin meletakkan sikat gigi. Dr. Ellie Phillips, edukator kesehatan mulut di Austin, Texas, tak pernah menyarankan untuk menaruh sikat gigi di dekat jamban, terutama di kamar mandi yang kecil.
“Bakteri dari toilet akan mendarat di sikat gigi dan memindahkannya ke mulut dengan sekali penggunaan. Coba Anda menggosok gigi dengan sikat gigi baru, tutup ujungnya dan kirim ke laboratorium, dan mereka akan memberikan profil lengkap mengenai mulut Anda,” katanya Fox News Digital.
Pada sikat gigi dengan bulu yang rapat, bakteri bisa berkembang cepat, yang artinya bisa menjadi lebih agresif, katanya. “Bakteri toilet atau dari udara di kamar mandi bisa berinteraksi dengan sikat gigi dan membuat skenario yang lebih buruk. Jadi, Anda akan berbagi bakteri dengan orang serumah atau orang sekitar,” jelasnya.
Sikat gigi di dapur
Paparan bakteri bisa menyebabkan munculnya penyakit gigi dalam jangka panjang. Jika sulit meletakkan sikat gigi jauh dari jamban, Phillips menyarankan menyikat gigi di tempat cuci piring di dapur. Cara terbaik membersihkan sikat gigi dengan membiarkannya kering total, yang akan membunuh bakteri.
Ia juga merekomendasikan menggunakan sikat gigi dengan bulu tak terlalu lembut, dengan panjang bulu yang berbeda sehingga bisa kering dengan sendirinya dan membersihkan mulut dengan efektif. Tak perlu membeli sikat gigi mahal. Tapi kebanyakan sikat gigi memang tidak efektif karena bulu yang terlalu halus sehingga mudah terkena bakteri dan Anda harus mengeringkannya.
“Jaga kesehatan. Jika mulut sehat dengan bakteri dan biofilm yang sehat, ini seperti pelindung gigi, gusi, dan mulut yang menangkal bakteri penyusup,” tegasnya.