Koh Hanny melanjutkan, bukan berarti seorang transgender tidak boleh menunaikan ibadah umrah. Dengan catatan, dilakukan sesuai dengan kodratnya sebagai laki-laki.
“Jadi sebetulnya seorang transgender atau waria yang kita kenal kalo umrah nggak masalah, asal pakai cara laki-laki. Bayangkan ibu-ibu, perempuan yang lagi bersuci. Otomatis di ruangan itu dia akan membuka kerudung, menunjukkan auratnya. Dia melihat, dia laki laki. Belum lagi udah wudhu bersentuhan sama dia, dia laki laki,” ucap Koh Hanny.