TEMPO.CO, Jakarta – Frugal living menjadi perhatian publik setelah digunakan sebagai bentuk protes warganet atas rencana pemerintah yang akan menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Ajakan gaya hidup hemat ini menyusul kebijakan pemerintah yang biasanya membuat harga barang dan jasa naik.
Frugal living adalah gaya hidup hemat dalam mengalokasikan dana yang dimiliki untuk mencapai kebebasan keuangan yang jelas. Dalam praktiknya, orang yang menjalankan frugal living cenderung membandingkan harga, mencari diskon, dan mencari cara lain untuk mengurangi pengeluaran saat berbelanja. Lantas, apa saja manfaat menerapkan frugal living?
1. Kebebasan Finansial
Gaya hidup frugal membantu seseorang mencapai konsep kebebasan finansial. Kebebasan finansial adalah kondisi dimana seseorang tidak harus bergantung pada orang lain dan tidak perlu ‘bekerja keras’ dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Mengurangi Tekanan Finansial
Orang yang hemat akan menyisihkan lebih banyak uang untuk ditabung dan diinvestasikan. Karena itu, seorang yang menerapkan frugal tidak merasa khawatir berlebihan dengan kondisi yang tidak terduga. Karena umumnya mereka sudah memiliki dana darurat.
3. Peluang untuk Menabung
Seorang frugal akan memiliki lebih banyak uang yang bisa digunakan untuk menabung atau bahkan berinvestasi. Dengan tabungan yang lebih banyak, hidup akan lebih tenang dan memperbesar kemungkinan mendapatkan aset yang diinginkan dengan cepat.
4. Baik untuk Lingkungan
Menjalani gaya hidup frugal akan membuat seseorang memiliki lebih sedikit barang. Dengan sedikitnya barang, akan memperkecil kemungkinan barang tersebut berakhir di tempat pembuangan sampah. Sehingga, tanpa disadari gaya hidup frugal bisa membantu mencegah kerusakan lingkungan.
5. Manajemen keuangan lebih efisien
Prinsip frugal living membantu mengurangi pengeluaran dan meningkatkan pengelolaan keuangan. Uang yang tersedia dapat dialokasikan secara lebih efisien untuk kegiatan yang bermanfaat.
6. Mencegah Utang Berlebih
Memprioritaskan kebutuhan utama dan menyisihkan uang untuk dana darurat merupakan penerapan frugal living yang membantu menghindari dari risiko utang yang berlebihan.
7. Finansial Stabil
Menerapkan frugal living membuat finansial stabil. Pasalnya, frugal living memberi kesempatan untuk mengumpulkan tabungan yang lebih besar, mengurangi hutang, dan menghindari situasi keuangan yang sulit.
8. Mempertajam Kebutuhan Utama
Frugal living juga dapat mempertajam fokus pada kebutuhan utama. Anda hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan sehingga fokusnya lebih terarah pada kebutuhan yang lebih penting.
MUHAMMAD SYAIFULLOH | MEGASYARIAH.CO.ID | ANTARA | PRUDENTIAL.CO.ID
Pilihan Editor: 5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif