TEMPO.CO, Jakarta – Polda Metro Jaya menggelar doa bersama untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai di Masjid Al-Kautsar, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 November 2024.
Dari pantauan Tempo, acara dimulai pada sekitar pukul 10.00 WIB. Selain jajaran pejabat Kepolisian, acara ini juga turut dihadiri oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
“Polda Metro Jaya melaksanakan program kegiatan cooling system, itu adalah upaya yang dilakukan Polri dalam rangka pendinginan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi usai doa bersama, Kamis pagi.
Ade Ary mengimbau agar masyarakat bersama-sama menjaga agar Pilkada dapat terselenggara dengan damai dan aman. “Untuk ayo sama-sama kita jaga Jakarta ini, tempat kita tinggal, tempat kita mencari nafkah, tempat kita hidup. Ini harus aman ya,” ucap Ade Ary.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil berkomitmen agar Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung damai, hingga proses penetapan gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Ridwan mengungkapkan bahwa suasana Pilkada Jakarta 2024 terasa lebih sejuk dibandingkan Pilkada Jakarta 2017.
“Saya berharap semoga dalam beberapa hari ke depan, Pilkada ini dapat berjalan aman dan damai. Melihat situasi yang ada, saya yakin kita bisa menjaga kondusivitasnya,” ujar mantan Gubernur Jawa Barat itu usai doa bersama.
Calon Gubernur Pramono Anung juga menyampaikan harapannya agar Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung dengan damai hingga proses akhir. Dia mengajak semua pihak untuk menjaga semangat kebersamaan sepanjang tahapan pilkada.
“Untuk itu, kami mohon agar semua pihak dapat menjaga momentum baik ini sampai prosesnya selesai,” kata Pramono.
Hal yang sama disampaikan oleh calon gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun. Dia berharap agar Pilkada Jakarta 2024 dapat berjalan lancar dan damai hingga penetapan pemimpin baru. Dia juga berharap agar seluruh jajaran kepolisian dapat terus menjaga netralitas dan keamanan. “Kami mohon doa dan dukungan semua pihak, terutama kepolisian, untuk menjaga netralitas dan memastikan bahwa proses ini berjalan aman dan damai,” ujar Dharma.
Pilihan Editor: Terdakwa Kasus Suap Eks Panitera PN Jakarta Timur Rina Pertiwi Minta jadi Tahanan Kota
