Gaya Hidup

Teknik Pointilis: Sejarah, Karakteristik, & Cara Menggambar

2
×

Teknik Pointilis: Sejarah, Karakteristik, & Cara Menggambar

Share this article


TEMPO.CO, JakartaTeknik pointilis adalah metode menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik kecil untuk menciptakan gambar yang utuh. 

Teknik ini memanfaatkan titik warna yang disusun sedemikian rupa untuk menciptakan efek visual tertentu, sehingga ketika dilihat dari jarak jauh, titik-titik ini membentuk gradasi warna dan detail gambar yang kompleks. 

Namun, untuk menggambar menggunakan teknik pointilis ini dibutuhkan kesabaran. Berikut ini karakteristik dan cara menggambar menggunakan teknik pointilis.

Pengertian Teknik Pointilis

Teknik pointilis adalah teknik seni rupa yang menghasilkan gambar menggunakan ribuan titik kecil berwarna. Setiap titik ditempatkan secara hati-hati untuk menciptakan efek warna yang diinginkan. 

Alih-alih mencampurkan warna di palet, seniman pointilis meletakkan titik-titik warna berbeda secara berdekatan, sehingga dari kejauhan, mata manusia secara alami menggabungkan titik-titik ini menjadi warna atau gradasi tertentu. 

Sejarah Teknik Pointilis

Teknik pointilis berkembang pada akhir abad ke-19 dan dipopulerkan oleh pelukis Georges Seurat, tokoh utama dalam gerakan Neo-Impresionisme.

Untuk menggambar menggunakan teknik ini dibutuhkan ketelitian dan kesabaran, karena prosesnya cukup lama dan membutuhkan banyak titik untuk membuat gambar terlihat hidup.

Karakteristik Teknik Pointilis

Beberapa ciri utama dari teknik pointilis yang dapat Anda perhatikan antara lain:

  • Penggunaan titik-titik kecil: Teknik ini bergantung pada susunan titik kecil yang tersebar pada seluruh media gambar, bukan sapuan atau garis.
  • Efek optik: Kombinasi warna dihasilkan melalui efek optik yang terjadi ketika warna-warna berbeda ditempatkan berdekatan.
  • Penggunaan warna kontras: Warna-warna yang berbeda, seperti komplementer, sering ditempatkan berdampingan untuk menciptakan kedalaman dan keseimbangan visual.
  • Ketelitian dan waktu: Pembuatan gambar menggunakan teknik pointilis memerlukan kesabaran dan perhatian terhadap detail.

Jenis-Jenis Teknik Pointilis

Dalam teknik pointilis, terdapat beberapa variasi yang mungkin Anda temui, seperti:

  • Pointilis Monokromatik: Menggunakan satu warna saja untuk menciptakan gambar dengan berbagai tingkat kerapatan titik, sehingga menghasilkan efek gradasi dan bayangan.
  • Pointilis Polikromatik: Menggunakan beragam warna, biasanya warna-warna kontras, untuk menciptakan ilusi optik yang lebih dinamis dan realistik.
  • Pointilis Linear: Menggunakan susunan titik dalam garis-garis tertentu untuk menonjolkan bentuk dan tekstur gambar.

Cara Menggambar Teknik Pointilis

Jika Anda tertarik mencoba menggambar dengan teknik pointilis, berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:

  • Siapkan alat dan bahan: Anda memerlukan media gambar (kertas atau kanvas), pena, atau kuas kecil, serta palet warna yang diinginkan.
  • Buat sketsa ringan: Tentukan desain atau objek yang ingin Anda gambar dengan sketsa ringan sebagai panduan.
  • Mulai dengan titik-titik warna dasar: Mulailah meletakkan titik-titik warna dasar pada gambar sesuai dengan sketsa.
  • Gunakan jarak titik untuk efek gradasi: Jika ingin menghasilkan warna yang lebih pekat, letakkan titik lebih rapat; untuk warna yang lebih terang, jarangkan titik-titiknya.
  • Tambahkan warna lain untuk kedalaman: Tempatkan warna-warna kontras atau komplementer berdekatan untuk menambah dimensi dan efek visual.
  • Periksa dari kejauhan: Sesekali mundur untuk melihat efek titik-titik dari jarak jauh dan memastikan gradasi serta komposisi sudah sesuai keinginan Anda.

Nah, itulah pengertian, karakteristik hingga jenis-jenis menggambar menggunakan teknik pointilis. Dengan menggunakan teknik ini, hasil gambar memberikan efek visual menarik.

Di samping itu, menempatkan titik-titik kecil berwarna dalam pola yang tepat, Anda dapat menciptakan gambar yang hidup dan penuh detail. 

Teknik ini sangat berguna dalam meningkatkan kesan kedalaman, tekstur, dan dimensi pada karya seni. 



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *