Kesehatan

Mengenal Fungsi Lisosom dan Jenis-Jenis Gangguan Penyimpanannya

5
×

Mengenal Fungsi Lisosom dan Jenis-Jenis Gangguan Penyimpanannya

Share this article


TEMPO.CO, JAKARTALisosom adalah pabrik daur ulang sel. Sebutan itu cocok mengingat fungsi lisosom untuk mencerna intraseluler serta menghancurkan patogen yang menjadi penyebab atau sumber penyakit.

Cukup jarang istilah lisosom terdengar dalam pelajaran biologi. Untuk menambah khasanah keilmuan, berikut ini fungsi lisosom serta gangguan penyimpanan dan jenisnya yang bersumber dari Halodoc. Anda perlu waspada, ya.

Mengenal Apa Itu Lisosom ?

Bersumber dari National Institutes of Health (NIH), lisosom adalah organel yang diselimuti membran yang mengandung enzim khusus untuk memecah semua jenis polimer biologis.

Pembentukan lisosom terjadi karena kerja sama antara badan golgi dengan retikulum endoplasma kasar (REk) untuk menyumbang enzim pencernaan serta membran khusus untuk membentuk lisosom.

Badan golgi melakukan penyempurnaan struktur lisosom sebelum dilepaskan menjadi sitoplasma.

Fungsi Lisosom

Pada dasarnya, ada tiga fungsi utama lisosom di antaranya untuk mencerna zat makanan, autofagi dan autolisis. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

1. Mencerna Makanan

Lisosom memiliki peran sebagai pencerna zat makanan asing yang masuk ke sitoplasma sel.

2. Autofagi

Fungsi yang kedua ini menyertakan proses daur ulang atau proses menghancurkan bagian sel yang sudah tidak berfungsi lagi.

3. Autolisis

Fungsi utama yang terakhir yakni sebagai autolisis. Lisosom akan memicu kematian sel melalui proses penghancuran diri sendiri saat sel tersebut rusak atau sudah tidak diperlukan lagi di dalam tubuh.

Fungsi Lain Lisosom untuk Kesehatan

Di samping fungsi utamanya, ada sejumlah peran lain yang tak kalah penting untuk kesehatan tubuh manusia, di antaranya:

  • Kemampuan menghancurkan sel sendiri agar seluruh enzim di dalamnya terlepas
  • Kemampuan mencerna zat asing yang masuk ke dalam sitoplasma sel dengan cara pinositosis (zat cair) atau fagositosis (zat padat)
  • Kemampuan menguraikan cadangan makanan di dalam sel
  • Kemampuan menghancurkan organel sel tua atau rusak sehingga tidak berfungsi lagi di dalam tubuh
  • Kemampuan menghancurkan zat berbahaya atau benda asing yang berada di luar sel
  • Kemampuan untuk menghancurkan partikel asing di dalam tubuh

Jenis-Jenis Gangguan Penyimpanan Lisosom

Seperti organ atau jaringan sel pada umumnya, lisosom mungkin saja mengalami gangguan kesehatan. Istilah yang digunakan untuk menyebut gangguan penyimpanan lisosom ialah LSD atau lysosomal storage disorder. Umumnya LSD merupakan penyakit genetik.

LSD diklasifikasikan menurut jenis substrat yang telah terakumulasi atau menumpuk di dalam sel, di antaranya:

  • Gangguan Metabolisme Glikosaminoglikans, merupakan gangguan penyimpanan yang disebabkan penguraian glikosaminoglikan
  • Gangguan Pemecahan Glikogen, merupakan kelainan yang berdampak terhadap gangguan proses pemecahan glikogen
  • Kerusakan Degradasi Glikan, merupakan gangguan penyimpanan di mana proses pemecahan glikoprotein mengalami gangguan sehingga terjadi penumpukan pada sel
  • Permasalahan pada Degradasi Sphingolipid, merupakan zat lipid yang tidak bisa diurai dan berpotensi menumpuk di dalam sel
  • Kerusakan Degradasi Polipeptida, merupakan gangguan penyimpanan yang disebabkan proses degradasi
  • Defisiensi Banyak Enzim Lisosom, merupakan gangguan penyimpanan di mana enzim lisosom tidak berfungsi atau benar-benar hilang
  • Gangguan Transpor Kolesterol dan Lipid Lain, akan terjadi bila terindikasi adanya penumpukan kolesterol atau kompleks lipid yang disebabkan adanya masalah terhadap sistem transpor
  • Gangguan Pertukaran dan Transpor Seluler, akan terjadi ketika sistem pengangkutan zat penting mengalami gangguan tertentu

Faktor Penyebab Gangguan Penyimpanan Lisosom

Faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan penyimpanan lisosom di antaranya:

  • Kurangnya substrat protein aktivator untuk proses pencernaan
  • Kekurangan enzim aktivator untuk mengaktifkan enzim hidrolik
  • Terjadi kelainan pada proses post-translational enzim sehingga enzim tersebut tak berfungsi normal
  • Tidak ditemukan protein transport untuk memindahkan hasil pencernaan ke luar sel dari lisosom

Begitulah fungsi lisosom dan potensi gangguan kesehatannya bila tak terawat dengan baik. Jika Anda terindikasi mengalami persoalan pada fungsi lisosom, segera lakukan konsultasi lanjutan dengan dokter.

Herzanindya Maulianti, berkontribusi dalam artikel ini.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *