Frank de Boer, yang terpaut enam tahun lebih tua dari Ruud van Nistelrooij, merupakan sosok legendaris dalam dunia sepak bola. Di usia 54 tahun, ia telah menciptakan jejak yang mengesankan, baik di level klub maupun di tim nasional Belanda. Bagi generasi remaja awal 1990-an, Frank de Boer bukan hanya sekadar pemain, tetapi juga idola yang menjadi panutan.
Namanya melambung tinggi saat membela Ajax, dan prestasinya semakin bersinar ketika bergabung dengan Barcelona. Dalam dua jersey raksasa Eropa tersebut, Frank de Boer berhasil meraih berbagai gelar bergengsi, yang menegaskan kualitasnya sebagai pemain kelas dunia.
Karier Frank de Boer tidak berhenti sebagai pemain. Ia juga menunjukkan kemampuannya sebagai pelatih yang handal. Saat menjabat sebagai pelatih Ajax dari 2010 hingga 2016, ia berhasil membawa klubnya meraih empat trofi Eredivisie. Prestasi ini menunjukkan betapa besar pengaruhnya dalam dunia sepak bola Belanda.
Setelah meninggalkan klub Uni Emirat Arab, Al Jazira, pada tahun 2023, Frank de Boer kini dalam status menganggur. Ini menjadi momen yang tepat bagi PSSI untuk mempertimbangkan Frank de Boer sebagai kandidat pelatih tim nasional. Dengan pengalaman dan prestasinya yang luar biasa, ia bisa membawa perubahan positif bagi sepak bola Indonesia.
Dengan segala pencapaian dan pengalaman yang dimiliki, Frank de Boer tetap menjadi salah satu nama yang patut diperhitungkan dalam dunia sepak bola, baik sebagai mantan pemain maupun pelatih.