TEMPO.CO, Jakarta – Kebanyakan orang senang jika kamar mandi di rumah bersih dan juga menjadi tanda penghuni yang rajin membersihkan kamar mandi. Akan tetapi, rutin membersihkan kamar mandi bisa membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.
Satu hal yang perlu diwaspadai adalah penggunaan produk-produk pembersih kamar mandi yang bisa membahayakan kesehatan. Zat kimia seperti formaldehida dan phthalate yang bisa ditemukan pada produk-produk tersebut secara signifikan memicu polusi di dalam ruangan. Environmental Protection Agency (EPA) mengaitkannya dengan masalah pernapasan dan beberapa jenis kanker.
Anda bisa menurunkan risiko dengan mengganti produk-produk tersebut dengan pilihan yang nontoksik serta memastikan ventilasi yang baik dan proses pembersihan tetap bisa berjalan dengan semestinya. Perusahaan pembersih kamar mandi Plumbworld mengingatkan bahaya tersembunyi penggunaan produk-produk tertentu.
EPA menjelaskan penggunaan produk-produk yang mengandung bahan kimia tertentu berkontribusi pada polusi udara di dalam ruangan, memicu masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, sakit kepala, dan masalah lain dalam jangka panjang. Risiko semakin besar pada kamar mandi yang minim ventilasi dan menyebabkan zat kimia bertahan lebih lama di dalam ruangan, menurut laporan Surrey Live.
Ilustrasi kamar mandi/Modena
Bahaya formaldehida dan risiko kanker
Beberapa produk pembersih mengandung zat pengawet yang melepaskan jejak formaldehida untuk menghentikan perkembangan mikroba. Zat-zat tersebut termasuk kuaternium-15, DMDM hidantoin, urea imidazolidinil, urea diazolidinil, urea polioksimetilen, sodium hidroksimetilglikinat, bromopol, dan glioksal.
Saat membeli produk pembersih kamar mandi, dianjurkan untuk mengecek dulu kandungannya, adakah formaldehida atau zat yang bisa melepaskannya. Pilih produk yang bebas formaldehida, yang bisa ditemukan pada disinfektan dan penyegar udara tertentu, yang disebut bersifat karsinogen oleh Institut Kanker Nasional (NCI) Inggris, yang menyebut bisa meningkatkan risiko kanker jika lama terpapar. Sementara phthalates biasa ditemukan pada produk-produk pengharum dan bisa mempengaruhi hormon dan terkait dengan beberapa masalah kesehatan.
Gov.uk menyatakan formaldehida sebagai zat kimia penyebab kanker pada manusia. “Telah ada bukti formaldehida menyebabkan tumor hidung dan leukemia pada para pekerja industri yang terpapar untuk waktu lama (tahunan). Akan tetapi, paparan untuk waktu singkat tak menyebabkan risiko yang sama,” begitu pernyataan Gov.uk, dikutip dari Mirror.