Selain itu, ada Joint Lecture untuk kalangan akademisi, sebagai upaya untuk mempertemukan narasi kesejarahan, kebudayaan khususnya dalam lingkup Jaur Rempah yang menjadi landasan utama hubungan antara Indonesia dan Afrika Selatan. Acara ini akan bertempat di salah satu kampus di Pretoria, Afrika Selatan
Tentu saja ada pertunjukan seni lintas disiplin Kabata Tanrasula, yang dikembangkan di Indonesia dan berkolaborasi dengan seniman Cape Town keturunan Indonesia. Hasilnya akan ditampilkan di salah satu gedung pertunjukan di Cape Town pada 30 November 2024.
“Fase ketiga Seeking Tuan Guru merupakan puncak dari proyek Kabata Tanrasula, di mana karya ini akan dipresentasikan di panggung internasional melalui festival seni, forum kemitraan pelaku seni global, atau platform aktivisme sosial kemanusiaan,” begitu pernyataan Konstelasi Artistik Indonesia dalam keterangan tertulisnya.