Foto 1 dari 6
Lava pijar dan kolom asap keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki tampak dari Desa Pululera di Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 12 November 2024 dini hari. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Foto 2 dari 6
Sejumlah pengungsi menyaksikan lava pijar dan kolom asap keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di lokasi pengungsian swadaya di perbukitan Desa Pululera, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin, 11 November 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Foto 3 dari 6
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan hingga Selasa pagi, Gunung Lewotobi Laki-laki masih mengalami erupsi dengan ketinggian kolom abu setinggi 3.500-4.000 meter dan terus mengeluarkan lava ke arah barat laut. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Foto 4 dari 6
Pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur terus bertambah. Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diterima hingga Selasa, 12 November 2024 mencapai 12.288 jiwa mengungsi. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Foto 5 dari 6
Pengungsi swadaya mencuci piring dengan latar belakang lava pijar dan kolom asap dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di perbukitan Desa Pululera, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 12 November 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Foto 6 dari 6
Kolom asap yang keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki tampak dari Desa Lewolaga di Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 12 November 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra