FOOD

Jadi Favorit Gen Z, 7 Jenis Makanan Ini Justru Berdampak Buruk untuk Kesehatan

×

Jadi Favorit Gen Z, 7 Jenis Makanan Ini Justru Berdampak Buruk untuk Kesehatan

Sebarkan artikel ini

Gen Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1997-2012 yang selalu dikenal punya keunikan gaya hidupnya sendiri. Contohnya seperti kerap mengikuti tren yang beredar di media sosial. Hal itu juga termasuk dengan preferensi makanan yang turut dipengaruhi oleh tren serta kemudahan akses mendapatkannya.

Akan tetapi, beberapa pilihan makanan populer di kalangan Gen Z ternyata dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Oleh karena itu, ada baiknya kamu mulai sekarang lebih berhati-hati dan tidak asal ikut tren di media sosial agar tidak mengalami efek negatif yang serupa. Nah ini dia beberapa makanan favorit generasi Z serta potensi risikonya terhadap kesehatan.

1. Makanan Cepat Saji

Makanan Cepat Saji/ Foto: Freepik.com/Jcomp

Gen Z dan milenial sekarang memasuki usia produktif di mana sebagian besar sudah bekerja, sehingga memiliki uang ekstra untuk membeli beberapa makanan yang sebelumnya tidak bisa sering dikonsumsi. Contohnya seperti Makanan cepat saji atau makanan cepat saji.

Di balik rasanya yang enak dan gurih, makanan cepat saji memiliki kandungan lemak jenuh, garam, dan gula yang tinggi sehingga mampu memicu peningkatan kadar kolesterol dan tekanan darah. Padahal, saat kita mengonsumsi makanan ini, sering kali kita tidak cukup hanya mengonsumsi satu kali saja bahkan bisa jadi ketagihan dengan sensasi gurihnya, yang akhirnya justru meningkatkan risiko kesehatan di tubuh.

2. Makanan Ultra-proses atau Ultra Processed Food

Makanan Ultra-proses atau Ultra Processed Food/ Foto: Freepik.com

Makanan ultra-proses termasuk makanan cepat saji, keripik, dan permen, sering disukai karena praktis dan memiliki sensasi menyenangkan saat mengonsumsinya. Selain itu, snack atau camilan seperti keripik juga kerap dikonsumsi untuk menemani kita saat nonton film atau series.

Seperti yang dilansir dari Ekonomi Medis, konsumsi makanan ultra-proses akan meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas dan penyakit kronis lainnya. Tidak hanya itu, seseorang yang sering mengonsumsi makanan ultra-proses juga mendapatkan peningkatan risiko kematian hingga 10%, terutama bagi mereka yang sudah berusia lanjut.

3. Minuman Berenergi

Minuman Berenergi/ Foto: Freepik.com/zinkevych

Generasi Z memang kini sudah memasuki dunia kerja yang menuntut mereka untuk selalu dalam kondisi prima, agar dapat memberikan performa atau kinerja yang baik saat bekerja. Tidak jarang, banyak yang memilih mengonsumsi minuman berenergi karena dapat meningkatkan stamina dan konsentrasi.

Seperti yang dilansir dari Matahariminuman ini mengandung kadar gula dan kafein yang tinggi. Hal itu akan merusak kesehatan gigi dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

4. Makanan Pedas

Makanan Pedas/ Foto: Instagram.com/seblakkangjar

Makanan pedas memang nikmat dan membuat kita ketagihan. Tidak jarang, kita sering menjumpai berbagai tren tantangan mengonsumsi bentuk mie pedas atau seblak super pedas untuk menguji ketahanan diri kita saat makan makanan tersebut.

Akan tetapi, perlu kamu ketahui bahwa konsumsi makanan pedas secara berlebihan tetap menimbulkan bahaya untuk kesehatanmu. Makanan pedas menimbulkan iritasi lambung, peradangan pada usus, dan gejala gangguan pencernaan lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsinya dalam batas kewajaran atau tidak berlebihan ya.

5. Makanan yang terbuat dari tepung

Makanan yang Terbuat dari Tepung/ Foto: Freepik.com/wirestock

Sekarang ada banyak makanan olahan yang terbuat dari tepung, apalagi tepung terigu putih rafinasi yang dicampur dengan bahan tertentu seperti pengawet atau pelembut. Makanan tersebut bisa jadi berupa roti, pasta, mie atau gorengan yang sering jadi favorit masyarakat Indonesia.

Namun, tepung putih yang sering digunakan sebagai bahan makanan ini justru dapat menimbulkan masalah pencernaan. Pasalnya, tepung putih sering disebut sebagai lem usus karena sifatnya mirip lem ketika dicampur dengan air. Makanan ini pada umumnya tidak mengandung serat sehingga menghambat sistem pencernaan, memperlambat metabolisme, bahkan memicu reaksi alergi.

6. Makanan dan Minuman Kekinian dengan Kandungan Gula Tinggi

Makanan dan Minuman Kekinian dengan Kandungan Gula Tinggi/ Foto: Freepik.com

Banyak makanan dan minuman kekinian yang viral di media sosial, yang mungkin membuatmu tergiur untuk ikut membeli dan mengonsumsinya. Namun, perlu kamu ketahui bahwa makanan dan minuman tersebut mengandung gula berlebih.

Misalnya, minuman teh susu boba manis yang bisa jadi kandungan gulanya telah melebihi batas asupan gula harian yang direkomendasikan. Konsumsi minuman jenis ini secara rutin justru akan meningkatkan kasus obesitas.

Selain itu, kue-kue manis, pastry, dan makanan penutup lainnya yang tinggi gula dan lemak jenuh juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular. Konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

7. Daging Olahan

Daging Olahan/ Foto: Freepik.com

Daging olahan seperti sosis, bacon, dan pepperoni sering dikonsumsi dalam berbagai hidangan cepat saji. Kamu tentu sering melihat daging olahan untuk topping atau isian beberapa makanan favoritmu, seperti pizza, pasta, burger, hot dog, dan sebagainya.

Seperti yang dilansir dari The Daily Telegraph, konsumsi rutin daging olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal (kanker usus besar). Oleh karena itu, penting untuk mengurangi konsumsi daging olahan, karena dapat menurunkan risiko kanker terkait.

Itu tadi Beauties, deretan makanan favorit gen Z yang justru menimbulkan bahaya pada kesehatan tubuh. Tetap hati-hati dan sadar saat mengonsumsi makanan ya!

***