Masalah pencernaan seperti maag dan asam lambung sering dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan penting dalam penyebab dan gejalanya. Pemahaman perbedaan ini sangat penting karena memengaruhi jenis penanganannya.
Untuk membantu kamu memahaminya, simak ulasan lengkap berikut mengenai maag, asam lambung, serta bagaimana cara menangani masing-masing kondisi.
Apa Itu Maag?
Apa Itu Maag?/Foto: Pinterest/dailysiacom
Maag adalah istilah umum untuk gangguan pencernaan yang menimbulkan rasa sakit pada lambung akibat peradangan di dinding lambung. Menurut Dr. Amy Foxx-Orenstein dari Klinik Mayomaag adalah respons dari iritasi pada lapisan lambung yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti infeksi bakteri Helicobacter pyloripenggunaan obat antinyeri berlebihan, dan konsumsi alkohol atau makanan pedas yang berlebihan. Kondisi ini seringkali ditandai dengan rasa perih, kembung, dan mual.
Dr. Foxx-Orenstein juga menyebutkan bahwa maag adalah kondisi yang dapat menjadi kronis jika tidak ditangani dengan baik. Ketika iritasi pada lambung berlangsung lama, dinding lambung bisa terkikis, yang berisiko menimbulkan ulkus atau luka terbuka pada lambung. Oleh karena itu, maag memerlukan perhatian khusus agar tidak berkembang menjadi lebih parah.
Apa Itu Asam Lambung?
Apa Itu Asam Lambung?/Foto: Pinterest/Virenial Media
Asam lambung adalah kondisi di mana cairan asam dari lambung mengalir naik ke kerongkongan, yang dikenal dengan istilah penyakit refluks gastroesofagus (GERD). Dr. Michael F. Vaezi, ahli gastroenterologi dari Pusat Medis Universitas Vanderbilt, menjelaskan bahwa asam lambung naik sering terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan yang melemah. Kondisi ini dapat menyebabkan sensasi terbakar pada dada atau yang sering dikenal sebagai heartburn.
Dalam sebuah wawancara dengan American College of GastroenterologyDr. Vaezi juga menyebutkan bahwa asam lambung bisa dipicu oleh gaya hidup tidak sehat seperti sering mengonsumsi makanan berlemak, merokok, atau makan terlalu banyak dalam satu waktu. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi jika tidak ditangani, juga dapat merusak lapisan esofagus, meningkatkan risiko kondisi lebih serius seperti esofagitis atau bahkan kanker esofagus.
Cara Membedakan Maag dan Asam Lambung
Membedakan Maag dan Asam Lambung/Foto: Pinterest/Hilda
Seringkali, Beauties, gejala maag dan asam lambung terlihat mirip, tapi sebenarnya ada perbedaan yang signifikan. Menurut Dr. Will Bulsiewicz, ahli gastroenterologi yang juga penulis Fiber Fueled, maag umumnya ditandai dengan rasa nyeri dan kembung yang lebih fokus pada perut, terutama setelah makan. Sementara itu, asam lambung cenderung menimbulkan sensasi terbakar di dada atau tenggorokan, terutama ketika kamu dalam posisi tidur atau berbaring setelah makan.
Dr. Bulsiewicz menyarankan untuk memperhatikan pemicu gejala ini. Gejala maag seringkali dipicu oleh makanan tertentu seperti makanan asam atau pedas, sementara asam lambung sering dipicu oleh posisi tubuh yang memungkinkan asam mengalir naik ke kerongkongan. Selain itu, maag biasanya tidak menyebabkan rasa terbakar di dada, sedangkan asam lambung bisa memberikan sensasi panas yang menyebar hingga tenggorokan.
Penanganan Maag dan Asam Lambung
Penanganan Maag dan Asam Lambung/Foto: Freepik.com/8photo
Penanganan maag dan asam lambung bisa berbeda tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya.
Dr. Erika Schwartz, dokter spesialis pencernaan di NYU Langone Healthmerekomendasikan untuk maag, langkah awal biasanya berupa pengurangan konsumsi makanan pemicu dan menggunakan obat antasida atau penghambat asam seperti ranitidin atau omeprazole. Dr. Schwartz juga menambahkan, bagi mereka yang memiliki maag karena infeksi H. pylori, antibiotik bisa diperlukan setelah konsultasi dengan dokter.
Sementara itu, untuk penanganan asam lambung, Dr. Brian Lacy dari Klinik Mayo jelaskan Jurnal Gastroenterologi bahwa pengobatan bisa meliputi perubahan gaya hidup seperti menghindari makanan yang memicu refluks, tidak berbaring setelah makan, dan menjaga berat badan ideal. Beberapa pasien asam lambung mungkin memerlukan obat yang menurunkan produksi asam, seperti inhibitor pompa proton (PPI), yang membantu mencegah kerusakan esofagus akibat refluks.
Menjaga kesehatan pencernaan adalah langkah penting untuk kualitas hidup yang lebih baik. Dengan memahami perbedaan antara maag dan asam lambung serta mengikuti langkah-langkah penanganan yang tepat, kamu bisa menghindari masalah pencernaan yang lebih serius dan menikmati hidup tanpa gangguan.
Tetap jaga kesehatan ya, Beauties!
***