WELNESS

Puasa Tak Hanya Ibadah, Ternyata Miliki 5 Dampak Positif untuk Kesehatan Mentalmu!

×

Puasa Tak Hanya Ibadah, Ternyata Miliki 5 Dampak Positif untuk Kesehatan Mentalmu!

Sebarkan artikel ini

Puasa tidak hanya merupakan ibadah yang dijalankan oleh umat Muslim, tetapi juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan mental. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa praktik puasa dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan psikologis seseorang.

Lantas apa saja manfaat positif dari berpuasa untuk kesehatan mental? Simak!

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Puasa dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan/Foto: Pinterest: Psy Post

Puasa dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Mengutip BBC Newsmenurut Dr. Michael Mosley, puasa intermitent saja, dapat menurunkan hormon stres kortisol, yang berkontribusi pada penurunan tingkat kecemasan. Selain itu, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Translational Psychiatry menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan resistensi terhadap stres dengan memodulasi sirkuit otak yang terkait dengan suasana hati.

2. Meningkatkan Kualitas Tidur

Kualitas tidur bisa dipengaruhi dari pola makan sehari-hari/Foto: Pinterest: Meraki Lane

Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan mental. Dr. Rona Antoni, seorang peneliti di University of Surrey, dalam wawancaranya dengan The Guardian, menyatakan bahwa puasa dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas tidur.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cell Metabolism juga menunjukkan bahwa pembatasan waktu makan, seperti yang terjadi saat puasa, dapat memperbaiki pola tidur dan meningkatkan kewaspadaan di siang hari.

3. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Puasa memiliki potensi untuk meningkatkan fungsi kognitif/Foto: Pinterest/SevastopolMedia

Puasa memiliki potensi untuk meningkatkan fungsi kognitif. Dalam The New England Journal of MedicineDr. Mark Mattson adalah ahli saraf di National Institute on Aging di Amerika Serikat, menjelaskan bahwa puasa intermiten dapat meningkatkan produksi protein di otak yang disebut brain-derived neurotrophic factor (BDNF). BDNF berperan penting dalam pembelajaran, memori, dan kesehatan mental secara keseluruhan.

4. Meningkatkan Mood dan Kesejahteraan Emosional

Meningkatkan mood/Foto: Freepik/Freepik

Puasa dapat berkontribusi pada peningkatan mood dan kesejahteraan emosional. Dr. Uma Naidoo, seorang psikiater nutrisi di Sekolah Kedokteran Harvardmengatakan puasa dapat mempengaruhi produksi neurotransmitter seperti serotonin, yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan”. Peningkatan produksi serotonin dapat membantu mengurangi gejala depresi dan meningkatkan mood secara keseluruhan.

5. Meningkatkan Kesadaran Diri dan Pengendalian Emosi

Membantu pengendalian emosi/Foto: Pinterest: Starke Jobs

Puasa juga dapat membantu meningkatkan kesadaran diri dan pengendalian emosi. Menurut Dr. Richard J. Davidson, seorang profesor psikologi dan psikiatri di University of Wisconsin-Madison, dalam wawancaranya dengan Psikologi hari inipraktik puasa dapat meningkatkan aktivitas di area otak yang terkait dengan perhatian dan pengendalian diri. Hal ini dapat membantu individu menjadi lebih sadar akan emosi mereka dan lebih mampu mengelolanya dengan cara yang sehat.

Dengan memahami berbagai manfaat puasa bagi kesehatan mental, kita dapat melihat bahwa praktik ini tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesejahteraan psikologis!

***