Mengenal Love Language Physical Touch, Ciri-ciri, dan Contohnya

TEMPO.CO, Jakarta – Physical touch sebagai salah satu jenis love language merupakan istilah yang kerap kali diperbincangkan saat ini.

Love language atau bahasa cinta adalah cara seseorang mengekspresikan dan menerima cinta. Setiap individu memiliki bahasa cinta yang berbeda..

Konsep love language pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992 oleh Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate.

Dalam buku tersebut, Chapman mengidentifikasi lima jenis bahasa cinta yang berbeda, yaitu: physical touch (sentuhan fisik), quality time (waktu yang berkualitas), acts of service (pelayanan), words of affirmation (kata-kata penegasan), dan giving gifts (memberi hadiah).

Lantas, apa yang dimaksud love language physical touch dan bagaimana contohnya? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut ini, ya.

Apa Itu Physical Touch

Secara harfiah, physical touch dapat diartikan sebagai sentuhan fisik. Physical touch termasuk salah bentuk love language yang diekspresikan melalui kedekatan dan interaksi fisik.

Bagi seseorang yang memiliki love language ini akan mereka merasa nyaman menunjukkan cinta mereka melalui sentuhan dibandingkan dengan kata-kata atau pemberian hadiah.

Namun, physical touch dalam love language tidak selalu berarti hubungan seksual. Ada berbagai bentuk sentuhan fisik yang dapat dilakukan bersama pasangan, seperti berpelukan, berpegangan tangan saat berjalan, atau mengelus kepala.

Perlu diingat, meskipun sentuhan fisik adalah bagian dari love language ini, tidak semua jenis sentuhan dapat dianggap sebagai physical touch, ya.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan memahami jenis sentuhan yang termasuk dalam love language physical touch dan yang tidak.

Sentuhan fisik atau physical touch dapat dianggap sebagai bagian dari love language jika dilakukan dengan adanya consent atau persetujuan dari kedua belah pihak.

Consent ini berarti bahwa kedua individu setuju untuk melakukan sentuhan fisik tersebut. Jika salah satu pihak menolak atau tidak setuju, maka sentuhan tersebut tidak memenuhi syarat sebagai bentuk love language

Ciri-Ciri Physical Touch

Berikut adalah beberapa ciri-ciri physical touch:

Terjalin koneksi atau hubungan positif melalui sentuhan fisik, baik yang bersifat non-seksual maupun seksual.
Merasa dicintai dan dihargai ketika menerima sentuhan fisik atau physical touch.
Sentuhan fisik membuat seseorang merasa lebih nyaman dan rileks.
Cenderung lebih menikmati hubungan yang penuh dengan sentuhan, seperti berpelukan, merangkul, atau menggenggam tangan.

Adapun beberapa tanda lainnya yang menunjukkan seseorang memiliki physical touch sebagai love languagenya adalah sebagai berikut.

Merasa kesepian atau terpisah ketika tidak menerima sentuhan yang cukup dari pasangan.
Menyukai dan merasa disayangi saat pasangan memberikan sentuhan fisik, seperti menyentuh atau mencium.
Menganggap diri sebagai orang yang “touchy-feely,” atau merasa lebih terhubung melalui sentuhan.
Suka menunjukkan kemesraan dengan sentuhan fisik di tempat umum, atau yang dikenal dengan public display of affection (PDA).
Tidak merasa perlu mendengar kata-kata “aku mencintaimu” berulang kali untuk merasakan cinta, karena perasaan itu dapat dirasakan melalui pelukan atau ciuman pasangan.
Sebuah pelukan yang panjang dan hangat dapat memberikan perasaan bahwa pasangan benar-benar peduli dan mencintai.
Ketika sedang stres, merasa lebih tenang dan nyaman ketika pasangan melakukan kontak fisik, seperti mengelus kepala atau mengusap bahu.
Merasa kecewa dan bertanya-tanya jika pasangan tidak memberikan kontak fisik seperti biasanya, dan merasa ada yang tidak beres dalam hubungan.