Kesehatan

Cacar Air dan Gondongan Menyebar di Sekolah, Ini Saran Ketua IDI

5
×

Cacar Air dan Gondongan Menyebar di Sekolah, Ini Saran Ketua IDI

Share this article


TEMPO.CO, Jakarta – Kasus gondongan dan cacar air yang dialami banyak siswa di sebuah sekolah di Tangerang Selatan telah menjadi perhatian banyak pihak. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mohammad Adib Khumaidi mengatakan untuk mencegah perluasan penyakit menular di lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan langkah cepat dalam penemuan kasus baru sehingga segera ditangani.

“Kalau sekarang kita membicarakan tentang penanggulangan penyakit menular tentu banyak sekali jenisnya, seperti adanya kasus cacar air, cacar monyet, gondongan, lalu mulai muncul juga kasus polio kembali,” ujar Adib di Bandarlampung, Senin, 4 November 2024.

Menurutnya, dalam menangani penyakit menular tidak sekadar melakukan penanganan preventif melalui imunisasi saja melainkan perlu langkah cepat dalam penemuan kasus. “Dan di sini fungsi puskesmas melalui surveilans untuk menemukan, membatasi kasus, dan memberi waktu untuk anak terpapar beristirahat di rumah sangat penting. Dengan cepat ditemukan kasus maka penyebaran akan terputus,” jelasnya.

Lakukan karantina
Dia mengatakan bila kasus telah ditemukan maka langkah karantina di lokasi terpapar cacar air atau penyakit menular lain perlu dilakukan dengan petugas surveilans tetap mencari kasus di lokasi agar penyakit dapat tuntas teratasi.

“Jadi ini bentuk preventif, surveilans melakukan pembatasan, termasuk menghindari aktivitas dengan meliburkan siswa selama dua pekan sambil mereka mencari kasus. Ini menjadi upaya penanganan sistematis seperti saat COVID-19 kemarin,” ujarnya.

Menurutnya, seperti yang terjadi di beberapa daerah terkait kasus gondongan dan cacar air di sekolah yang menular dengan cepat karena termasuk penyakit menular dengan penyebaran melalui virus atau kuman. Kejadian tersebut menjadi peringatan dini bagi penanganan penyakit menular di tengah masyarakat, terutama lingkungan sekolah.

“Imunisasi perlu sekali tapi ini harus satu bagian dengan menjaga kebersihan lingkungan, pemenuhan gizi, menjaga kebersihan pribadi seperti yang dilakukan saat COVID-19. Ini harus jadi satu bagian gaya hidup dan kebiasaan ini mungkin sederhana tapi dampaknya luar biasa,” tegasnya.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *