Travel

BI: Penjualan Properti Residensial Triwulan III 2024 Terkontraksi 7,14 Persen

4
×

BI: Penjualan Properti Residensial Triwulan III 2024 Terkontraksi 7,14 Persen

Share this article


TEMPO.CO, JakartaBank Indonesia (BI) mencatat penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan III 2024 menurun. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan penurunan terjadi pada seluruh tiper rumah, terkhusus pada rumah tipe kecil.

“Pada triwulan III 2024, pertumbuhan penjualan properti residensial di pasar primer tercatat mengalami kontraksi 7,14 persen secara year on year (yoy),” kata Ramdan dalam keterangan resminya, dikutip Rabu, 27 November 2024.

Pada tipe rumah kecil dan menengah, penurunan terjadi sebesar 10,05 persen dan 8,80 persen secara yoy. BI mencatat rumah tipe besar masih tumbuh namun melambat dari 27,41 persen yoy menjadi 6,38 persen yoy.

Ramdan mengatakan, berdasarkan temuan dari responden, faktor yang menyebabkan penjualan properti residensial melambat adalah kenaikan harga bangunan, masalah perizinan, proporsi uang muka yang tinggi dalam mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), hingga perpajakan. Untuk suku bunga, kata dia, tidak terlalu menghambat pengembangan dan penjualan properti.

“Hal ini tercermin dari tren perlambatan suku bunga KPR di mana pada triwulan ketiga 2024 realisasi suku bunga KPR sebesar 7,46 persen,” ujarnya.

Di sisi lain, dari sisi pembiayaan, hasil survei menunjukkan pembiayaan pembangunan properti residensial terutama bersumber dari dana internal pengembang, dengan pangsa sebesar 74,31 persen. Sementara dari sisi konsumen, mayoritas pembelian rumah primer dilakukan melalui skema pembiayaan KPR dengan pangsa 75,80 persen dari total pembiayaan.

Sementara itu, hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer pada triwulan III 2024 tumbuh terbatas. Hal ini tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan ketiga 2024 sebesar 1,46 persen yoy, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan II 2024 sebesar 1,76 persen yoy.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *