TEMPO.CO, Jakarta – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 digelar hari ini, Rabu, 27 November 2024, di 545 daerah. Dalam pilkada ini, Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 Joko Widodo secara terang-terangan mendukung sejumlah pasangan calon kepala daerah.
Prabowo dan Jokowi meng-endorse setidaknya tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Ketiganya adalah Ridwan Kamil-Suswono yang maju di Pilgub Jakarta, Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang maju di Pilgub Jawa Tengah, serta Andra Soni-Dimyati Natakusumah yang maju di Pilgub Banten.
Dua hari sebelum pilkada, beredar surat instruksi dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil – Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan surat tersebut dikeluarkan oleh Prabowo.
Sementara itu, Jokowi mengumpulkan relawan pendukungnya serta petinggi partai politik pengusung RIDO di Kaizen Heritage, Jakarta Pusat, pada Senin, 18 November 2024. Dalam kesempatan itu, dia mendeklarasikan dukungan untuk RIDO dalam pemilihan kepala daerah Jakarta.
Pada Sabtu, 9 November 2024, akun Instagram Luthfi-Yasin mengunggah video berisi dukungan Prabowo untuk keduanya. Dalam video itu, Prabowo meminta masyarakat Jawa Tengah mendukung pasangan tersebut. Sementra itu, Jokowi ikut berkampanye untuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Andra Soni-Dimyati Natakusumah
Dalam video yang diunggah akun Instagram @raffinagita1717, @sufmi_dasco, @dpdgerindrabanten, dan @andrasoni12, Prabowo mempromosikan Andra Soni. Dalam video yang diunggah pada 23 November itu, Prabowo meyakini Andra Soni akan bekerja secara optimal apabila terpilih sebagai Gubernur Banten.
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati, menyorot dukungan Prabowo terhadap paslon di Pilkada 2024. “Dari dukungan itu kekhawatirannya yaitu adanya pembiaran dan penggunaan fasilitas negara dalam mendukung calon tertentu di Pilkada ini,” kata dia di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta Selatan, Selasa, 26 November 2024.
Nandito Putra dan Erwan Hermawan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.