TEMPO.CO, Jakarta – Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, mengatakan telah menyiapkan skenario apabila tempat pemungutan suara atau TPS tergenang banjir akibat hujan pada pelaksanaan pilkada serentak besok, Rabu, 27 November 2024.
“Kalau besok ada hujan dan banjir, kita pindahkan,” kata Teguh kepada awak media saat ditemui di TPS 22-24 di Jalan KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat, pada Selasa, 26 November 2024.
Teguh mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pemetaan dan mitigasi bagi TPS yang berpotensi banjir. Ia mengatakan telah mengurangi penempatan TPS di lokasi yang rawan banjir.
Adapun relokasi TPS, kata Teguh, dapat dipindahkan ke fasilitas umum seperti sekolah, gedung ruko, atau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Ia mengatakan skenario relokasi juga sudah diketahui oleh camat, lurah, Ketua RT, dan RW.
Teguh mengatakan informasi relokasi TPS juga akan disampaikan kepada masyarakat. “Kita sampaikan melalui kanal-kanal yang ada sehingga kalau ada pemindahan TPS masyarakat langsung tahu,” ujarnya.
Sebelumnya, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, Dody Wijaya, mengatakan lembaganya telah melakukan rapat dengan Penjabat Gubernur Jakarta untuk membahas kesiapan stakeholder dan mengantisipasi potensi banjir di TPS saat hari pencoblosan. “Kami berkoordinasi dengan semua instansi, hari ini rapat dengan Pj Gubernur,” ujar Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, kepada awak media di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, pada Rabu, 20 November 2024.
Selain itu, KPU Jakarta telah memetakan sebanyak 572 TPS yang berpotensi tergenang banjir. “Ada sebanyak 572 TPS yang berpotensi rawan banjir,” kata Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah, kepada awak media, pada Senin, 25 November 2024.
Fahmi tidak merincikan daerah maupun TPS mana saja yang rawan banjir. Ia mengatakan data tersebut diperolehnya sebagai hasil koordinasi dengan KPU kabupaten/kota Jakarta.
Menurut Fahmi, KPU DKI Jakarta telah melakukan mitigasi TPS banjir melalui kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD. “572 TPS tersebut sudah kami sampaikan ke BPBD untuk dilakukan mitigasi,” kata dia.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatari mengatakan telah mengimbau kepada Panitian Pemungutan Suara atau PPS dan BPBD untuk mencari lokasi yang lebih tinggi dan aman. “Sehingga proses pemungutan suara tidak terganggu dengan adanya banjir,” kata kepada awak media.
Selain menyiapkan lokasi alternatif, KPU berharap BPBD dapat mengerahkan bantuan seperti menyediakan perahu karet untuk membantu pemilih menjangkau TPS.
