TEMPO.CO, JAKARTA – Salah satu bahasa gaul yang sering digunakan di media sosial adalah clingy. Akan tetapi, masih banyak orang yang belum memahami arti kata clingy. Lantas apa itu clingy? Berikut pengertian, ciri-ciri dan contoh penggunaannya.
Dalam bahasa gaul atau slang, kata “clingy” sering kali digunakan untuk menggambarkan sifat seseorang yang cenderung selalu ingin dekat dan memperlihatkan ketergantungan secara emosional pada pasangan, sahabat, atau orang-orang terdekatnya.
Arti Clingy dalam Bahasa Gaul
Mengutip dari Merriam Webster, kata clingy dalam bahasa Inggris memiliki arti tergantung, lebih lengket atau paling lengket. Secara istilah, clingy adalah perilaku seseorang yang sangat bergantung atau menempel pada orang lain secara emosional.
Dalam bahasa gaul, istilah “clingy” biasanya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang cenderung ingin selalu berada dekat dan menunjukkan ketergantungan emosional terhadap pasangan, sahabat, atau orang-orang terdekat.
Sifat clingy bisa diartikan sebagai perilaku yang sangat bergantung pada orang lain. Oleh karenanya, clingy sering dikaitkan dengan sikap manja. Namun, clingy memiliki perbedaan dengan sekadar manja atau kurang dewasa, karena biasanya melibatkan kebutuhan emosional yang berlebihan.
Arti Clingy dalam Hubungan
Dalam bahasa Indonesia, clingy sering diterjemahkan sebagai “nempel,” “lengket,” atau “bergantung.” Seseorang yang clingy cenderung membutuhkan perhatian terus-menerus dan kesulitan untuk mandiri.
Dalam konteks hubungan, istilah clingy digunakan untuk menggambarkan orang yang terlalu mengandalkan pasangannya. Orang clingy sering merasa perlu kepastian dan perhatian lebih, dan mereka ingin memiliki kedekatan yang intens sepanjang waktu.
Contoh dari perilaku clingy adalah sering mengirim pesan atau menelepon, selalu ingin tahu keberadaan dan aktivitas pasangan, atau merasa cemas jika pesan tidak segera dibalas. Walaupun wajar untuk menginginkan kedekatan dengan orang yang disayangi, sikap clingy bisa membuat hubungan terasa membebani dan membatasi.
Bagi sebagian orang, clingy dianggap sebagai tanda perhatian atau kasih sayang, tetapi jika berlebihan, hal ini bisa membuat pasangan merasa terkekang dan mengganggu keseimbangan dalam hubungan.
Secara singkat, clingy dalam hubungan adalah sikap yang sangat bergantung dan selalu ingin mendapatkan perhatian dari pasangan, yang jika berlebihan, bisa menimbulkan ketidakseimbangan dalam hubungan.
Ciri-Ciri Clingy
Melansir WebMD, ada beberapa ciri-ciri clingy. Untuk mengetahui apakah seseorang termasuk tipe clingy atau tidak, bisa dilihat dari beberapa ciri khas berikut ini.
- Merasa cemas saat jauh dari pasangan
- Takut ditinggalkan
- Selalu membutuhkan persetujuan dari pasangan, bahkan untuk menentukan keputusan kecil
- Merasa cemburu saat pasangan menghabiskan waktu dengan orang lain
- Menghindari konflik dan pertengkaran agar tidak membuat pasangan kesal dan meninggalkannya
- Melakukan terlalu banyak hal untuk pasangan atau bersikap terlalu “membantu” untuk membuktikan nilai Anda kepada mereka
- Mengalami lebih banyak emosi negatif daripada emosi positif dalam hubungan
Contoh Penggunaan Kata Clingy
Kata “clingy” umumnya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu bergantung atau melekat pada orang lain, atau benda yang lengket. Berikut beberapa contoh penggunaan kata clingy
- Dia terlalu clingy, selalu ingin tahu di mana aku berada setiap saat.
- Dia menjadi clingy setelah putus dengan pacarnya.
- Teman baruku sangat clingy, selalu ingin diajak kemana-mana.
- Bayi itu sangat clingy, tidak mau lepas dari ibunya.
- Aku suka sih dia perhatian, tapi kadang terlalu clingy, selalu nge-chat terus walaupun aku lagi sibuk.
- Jangan terlalu clingy sama pasanganmu, nanti dia malah merasa tertekan dan jenuh.
- Sebagai sahabat, aku senang dia peduli sama aku, tapi kadang dia jadi clingy banget, nggak bisa lihat aku main sama teman lain.
- Terlalu clingy kadang bikin pasangan jadi nggak nyaman, karena mereka juga butuh ruang untuk diri sendiri.