Penyanyi dan aktris, Selena Gomez, mengalami gangguan pencernaan, yang menurut dokter disebut pertumbuhan berlebihan bakteri di usus kecil atau small intestinal bacterial overgrowth atau SIBO.
Selena Gomez mengungkapkan kondisi kesehatannya dalam komentar, yang kemudian dihapus, pada unggahan video viral di TikTok, yang juga telah dihapus, tentang penampilan Gomez di karpet merah American French Film Festival di Los Angeles, pada Oktober 2024, dikutip dari Antara.
SIBO kondisi ketiakseimbangan mikroorganisme di usus yang berperan dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Ketika bakteri di usus halus tumbuh secara berlebihan atau terdapat jenis bakteri yang tidak sesuai, hal ini memicu gejala tidak nyaman seperti perut kembung dan diare. SIBO juga dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan.
Dikutip dari situs web Cleveland Clinic, bakteri di usus halus sebenarnya merupakan hal yang normal dan penting bagi kesehatan. Akan tetapi, jika jumlahnya terlalu banyak, terutama jenis bakteri yang tidak sesuai, rentan menimbulkan masalah pencernaan.
Bakteri yang tidak seharusnya dominan di usus halus dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme baik yang diperlukan. Bakteri juga bisa mengacaukan sistem pencernaan dengan mengonsumsi zat yang bukan untuknya.
Di usus halus, bakteri membantu mencerna karbohidrat, mengubahnya menjadi gas dan asam lemak rantai pendek. Namun, jika jumlah bakteri berlebihan, produksi gas dan produk sampingan lain pun meningkat, menyebabkan perut terasa lebih kembung dari biasanya. Bakteri tersebut mengambil protein, vitamin B12, dan garam empedu yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna lemak, sehingga mengganggu penyerapan nutrisi.
1. Asam Lambung Rendah
Ketika kadar asam lambung tidak cukup, tubuh kesulitan mengendalikan pertumbuhan bakteri di saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan SIBO. Kondisi ini bisa terjadi akibat konsumsi obat-obatan seperti antasida atau penghambat pompa proton, yang biasa digunakan untuk mengatasi nyeri ulu hati. Infeksi H. pylori, penyebab tukak lambung, juga menurunkan kadar asam lambung. Prosedur bypass lambung untuk menurunkan berat badan juga memicu penurunan asam lambung, dikutip dari WebMD.
2. Pencernaan yang Lambat
Jika usus halus tidak mencerna makanan secara cepat, bakteri berkembang biak dan bertahan lebih lama dari seharusnya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan saraf atau otot, yang kadang-kadang terjadi setelah sakit, cedera, atau operasi. Pencernaan yang lambat juga bisa terjadi jika kadar hormon tiroid rendah.
Beberapa orang mungkin memiliki struktur usus halus dengan celah atau sudut tambahan yang memungkinkan bakteri berkembang biak. Ini bisa terjadi setelah operasi pencernaan yang menyebabkan jaringan parut atau penyumbatan parsial, atau akibat kondisi seperti divertikulosis, kantong terbentuk di usus seiring bertambahnya usia.
4. Penggunaan Obat secara Berlebihan
Konsumsi antibiotik atau narkotika (seperti kodein, fentanil, dan oksikodon) dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu keseimbangan bakteri di usus. Selain itu, narkotika dapat memperlambat proses pencernaan.
Dikutip dari situs web Mayo Clinic, gejala SIBO, mirip dengan berbagai gangguan sistem pencernaan lainnya, dan biasanya ada kondisi lain yang mempengaruhi munculnya SIBO.
– Penurunan berat badan yang tidak terduga