Nilai pasar Timnas Indonesia U-22 tercatat sebesar Rp74,7 miliar, jauh lebih kecil dibandingkan tim senior yang mencapai Rp477,5 miliar. Pemain termahal di skuad ini adalah Rizky Ridho, dengan nilai pasar mencapai Rp7,3 miliar.
Perbedaan nilai pasar ini menunjukkan bahwa regenerasi pemain bukan hanya tantangan teknis tetapi juga ekonomi. Tim muda ini perlu menunjukkan bahwa mereka bisa bersaing dan meningkatkan nilai pasar mereka melalui performa di lapangan.
Selain itu, keberadaan pemain muda juga membuka peluang bagi klub-klub nasional untuk lebih memperhatikan pengembangan pemain usia dini.