Foto 1 dari 6
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat memberikan keterangan soal penangkapan dirinya atas dugaan Pemerasan dan Gratifikasi Lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu di Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta, 25 November 2024. Tim penyidik KPK menahan tiga orang, yaitu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Ajudan Gubernur Bengkulu Epriansyah, dan Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri dengan barang bukti uang tunai sekitar Rp. 7 miliar yang diduga akan digunakan pada Pilkada 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Foto 2 dari 6
Petugas menggiring Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (kiri) menuju ruang konferensi pers terkait penetapan dan penahanan tersangka setelah terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta, 25 November 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Foto 3 dari 6
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (tengah) menuju ruang konferensi pers soal penetapan dan penahanan tersangka setelah terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta, 25 November 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Foto 4 dari 6
Petugas menujukkan barang bukti kasus Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Ajudan Gubernur Bengkulu Epriansyah, dan Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri saat konferensi pers penetapan dan penahanan tersangka Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta, 25 November 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Foto 5 dari 6
Direktur Penyidikan Brigjen Asep Guntur Rahayu (kiri), Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, dan Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, saat konpers di Gedung KPK, Jakarta, 25 November 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Foto 6 dari 6
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat konpers terkait penangkapan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, di Gedung KPK, Jakarta, 25 November 2024. TEMPO/Ilham Balindra