TEMPO.CO, Palembang – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04 persen di wilayah Sumsel, dalam kuartal III/2024 secara year on year (yoy). Diketahui, angka itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,95 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Moh Wahyu Yulianto mengatakan, pertumbuhan tersebut disokong oleh 17 sektor yaitu pertambangan, pertanian, kontruksi, dan termasuk juga sektor ekonomi kreatif, yang memberikan kontribusi positif.
“Iya, pertumbuhan ekonomi kita naik sebesar 5,04 persen. Namun, jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, kita hanya tumbuh sebesar 2,47 persen,” kata Wahyu saat ditemui usai Rilis BPS pada Selasa, 5 November 2024.
Berdasarkan data yang telah dirilis oleh BPS, Wahyu mengatakan, ada tiga kabupaten atau kota yang menjadi penyumbang tinggi pertumbuhan ekonomi di Sumsel. Hal itu juga disokong karena beberapa faktor di dalamnya.
“Tiga kabupaten/kota itu meliputi Kota Palembang, yang memberikan kontribusi terbesar sebesar 30,70 persen, diikuti oleh Kabupaten Muara Enim sebesar 16,80 persen, serta Kabupaten Musi Banyuasin sebesar 16,31 persen.
Wahyu menyebut, kontribusi besar didapat dari Kota Palembang, yang didorong oleh beberapa sektor. Pertama, sektor industri, di mana terdapat operasional PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri). Selain itu, ada sektor pemerintahan, serta Palembang sebagai kota besar yang sering menjadi tuan rumah berbagai event yang menggerakkan ekonomi kreatif.
“Jadi, memang di mana-mana, ibu kota provinsi biasanya memberikan kontribusi yang paling tinggi terhadap perekonomian suatu provinsi,” kata dia.
Sementara untuk dua kabupaten lain yakni Muara Enim didorong oleh sektor pertambangan, serta Musi Banyuasin disebabkan oleh sektor pertambangan minyak dan gas.
Sampai akhir tahun nanti, pihaknya belum bisa memprediksi tingkat pertumbuhan ekonomi di Sumsel. Hal itu tergantung pada stimulus yang akan diberikan oleh pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan hingga penghujung tahun.
“Ya, kita belum bisa memproyeksi. Tetapi kepada pemerintah daerah kita selalu sampaikan terkait pola pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Mudah-mudahan ada hal yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi],” kata Wahyu.