TEMPO.CO, Jakarta – Selama perayaan Halloween, kerap dijumpai pernak-pernik berbahan dasar labu. Mulai dari topeng, makanan, dekorasi poster dan sebagainya. Warna oranye dari labu juga dijadikan warna khas perayaan bertema horor ini.
Lantas mengapa masyarakat menggunakan labu untuk dekorasi Halloween, mengapa bukan tanaman lain?
Mengapa Labu?
1. Oktober Musim Labu
Dilansir dari Times of India, di Amerika, labu identik dengan Halloween karena pada bulan Oktober, labu banyak dipanen dan digunakan dalam berbagai hidangan seperti pai labu dan sup. Labu yang berwarna oranye mencolok menjadi pilihan untuk dekorasi Halloween. Tradisi mengukir wajah pada sayuran ini berasal dari kisah legenda Irlandia.
Hubungan antara labu dan Halloween bermula dari mitos Irlandia tentang seorang pria licik bernama Stingy Jack. Menurut cerita, Jack berhasil memperdaya Iblis beberapa kali, namun ketika ia meninggal, baik surga maupun neraka menolak jiwanya. Iblis akhirnya mengirim Jack ke dunia gelap malam hanya dengan bara api untuk menerangi jalannya. Jack menempatkan bara api itu dalam lobak yang dilubangi, menciptakan “Jack of the Lantern” atau “Jack-O’-Lantern.”
Ketika imigran Irlandia tiba di Amerika, mereka menggantikan lobak dengan labu karena lebih mudah ditemukan di “dunia baru” sehingga tradisi mengukir labu pun lahir dan menjadi simbol Halloween.
3. Sebagai Pelindung Rumah dari Roh Jahat
Selain sebagai simbol Halloween, jack-o’-lantern juga dianggap sebagai pelindung rumah dari roh-roh jahat. Orang-orang meletakkan labu berukir di depan rumah dengan lilin menyala di dalamnya dipercaya sebagai bentuk perlindungan terhadap roh-roh yang berkeliaran di malam Halloween.
Tak hanya sebagai dekorasi, labu dapat diolah sebagai berbagai hidangan khas musim gugur seperti pai, sup, dan bahkan minuman seperti pumpkin spice latte. Labu dengan segala kegunaannya menambah kehangatan dan keunikan dalam suasana Halloween dan musim gugur.
Halloween atau yang dikenal sebagai All Hallows’ Eve berarti “malam semua orang kudus” adalah malam sebelum hari raya semua orang kudus yang diperingati pada 1 November dalam kalender Kristen. Pada hari ini, orang-orang menghormati para martir dan orang-orang kudus yang berkorban demi iman mereka.
Namun, akar Halloween jauh lebih dalam, berasal dari festival panen bangsa Celtic kuno yang bernama Samhain. Di zaman modern, Halloween berubah menjadi malam penuh keseruan dengan kostum dan tradisi membagikan permen.
CUMBRIA TIMES | TIME SOF INDIA
Pilihan editor: Trick or Tread Khas Halloween, Simak Sejarahnya