Sementara itu, Head of Marketing Pop Mart Indonesia, Stefani, memaparkan lewat program Pop Mart Christmas Town, pihaknya menghadirkan pengalaman imersif yang memungkinkan penggemar dari segala usia berinteraksi dengan karakter Pop Mart favorit mereka.
“Setiap karakter punya daya tarik tersendiri. Labubu misalnya, memiliki basis dan komunitas penggemar yang luas di seluruh dunia. Dimoo, Molly, hingga Skullpanda juga selalu dicari para kolektor produk pop culture, dan lain-lain,” beri tahu Stefani.
Direktur Gandaria City, Lili Mulyadi Sila, pun yakin Pop Mart peka terhadap perkembangan tren dan membuat inovasi. Produk-produknya bukan hanya pelengkap hobi atau collectable toy. Setiap koleksi yang ditawarkan memiliki konsep dan nilai seni imajinatif.
“Kami yakin keputusan melaksanakan program kolaborasi di musim liburan akhir tahun bersama Pop Art adalah langkah tepat. Semoga dapat menarik banyak pengunjung, mengingat ini acara besar pertama Pop Mart di Indonesia,” Lili Mulyadi menuturkan.