TEMPO.CO, Jakarta – Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika tekanan darah pada dinding arteri meningkat secara konsisten. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya jika tak dikelola dengan baik. Salah satu cara membantu menurunkan tekanan darah adalah dengan mengonsumsi minuman tertentu yang memiliki khasiat alami dalam mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa minuman yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi:
Susu mengandung banyak fosfor, kalium, dan kalsium, tiga nutrisi yang terkait dengan tekanan darah sehat dan diperkaya dengan vitamin D, vitamin yang meningkatkan tekanan darah sehat. Dikutip dari Healthline, produk susu rendah lemak dan yoghurt merupakan komponen utama dari Dietary Approaches to Stop Hypertension, serangkaian rekomendasi berbasis sains untuk mencegah dan mengobati tekanan darah tinggi.
Menurut sebuah studi pada 2019 dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research, minum teh kembang sepatu dapat membantu menurunkan tekanan darah. Teh kembang sepatu mengandung antosianin dan antioksidan lainnya. Dalam tinjauan pada 2020 di Frontiers in Pharmacology, para peneliti menjelaskan bahwa antosianin dapat membantu pembuluh darah melawan kerusakan yang dapat menyebabkannya menyempit.
Dikutip dari Medical News Today, teh kembang sepatu memiliki beberapa manfaat kesehatan potensial, termasuk menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol jahat, dan membantu manajemen berat badan. Banyak campuran teh herbal yang mengandung kembang sepatu, yang jika diseduh akan berwarna merah terang dan memberikan rasa asam.
Dikutip dari EatingWell, jus delima kaya akan kalium dan nutrisi lain yang menyehatkan jantung. Jus buah delima memiliki aktivitas antioksidan tiga kali lebih banyak daripada teh hijau atau anggur merah. Ulasan pada 2018 yang diterbitkan dalam Clinical Nutrition ESPEN menemukan bahwa minum 6 ons jus delima setiap hari selama enam minggu secara signifikan mengurangi tekanan darah pada penderita diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang tidak minum jus buah delima.
Dalam sebuah studi pada 2019, para peneliti Jepang mengevaluasi efek minum rata-rata satu cangkir jus tomat per hari di antara peserta dengan faktor risiko penyakit jantung. Mereka menyimpulkan bahwa jus tomat memperbaiki tekanan darah sistolik dan diastolik, serta kolesterol LDL.
Penelitian terbaru lainnya telah melaporkan hasil serupa di antara orang-orang dengan hipertensi stadium 1 dan wanita hamil. Untuk menghindari natrium yang tidak perlu, yang dapat memiliki efek sebaliknya pada tekanan darah Anda, pastikan untuk membeli jus tomat tanpa garam.