TEMPO.CO, Jakarta — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan para pengungsi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, tetap bisa mencoblos di pemilihan kepala daerah atau pilkada 2024. Tito menjelaskan, setelah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, akan disiapkan tempat pemungutan suara (TPS) khusus di sejumlah titik pengungsian. “Ada 22 TPS khusus untuk di tempat pengungsian di Flores Timur,” kata Tito di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, pada Senin, 25 November 2024.
Tito mengatakan saat ini koordinasi penanganan pengungsi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga berjalan lancar. Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto bersama Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno telah meninjau langsung ke lokasi pengungsian.
Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat sejak Ahad, 3 November 2024. Kemudian, pada Senin dini hari, 4 November 2024, gunung tersebut mengalami erupsi. Statusnya pun dinaikkan menjadi level IV (awas) pada hari yang sama.
Gunung Lewotobi Laki-laki beberapa hari kemudian kembali erupsi beberapa kali. Teranyar, pada Ahad, 24 November 2024, sekitar pukul 09:56 WITA. Informasi resmi yang dirilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada Ahad, 24 November 2024, seperti yang dilansir Antara, kolom letusan teramati mencapai ketinggian sekitar 1.000 meter di atas puncak gunung atau sekitar 2.584 meter di atas permukaan air laut.
PVMBG merekomendasikan agar masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, serta wisatawan yang berada di daerah tersebut, tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi. Warga juga diminta menghindari sektor arah Barat Daya hingga Barat Laut sejauh 8 km. Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga perlu mewaspadai potensi terjadinya banjir lahar setelah hujan turun, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung.
Hingga Sabtu, 23 November 2024 pukul 20.00 WITA, tercatat total warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki mencapai 13.240 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.607 jiwa berada di pos lapangan pengungsian yang tersebar di enam lokasi, 7.363 jiwa mengungsi secara mandiri di rumah keluarga atau kerabat. Sejak erupsi pertama kali pada 4 November 2024, jumlah korban meninggal akibat bencana tersebut tercatat sembilan orang.
Pilihan Editor:
Panglima TNI Sebut 35 Prajurit Mencalonkan Diri di Pilkada 2024