Krama inggil menjadi bagian dari penuturan bahasa Jawa yang tingkatannya paling tinggi.
Oleh karena itu, bahasa Jawa krama inggil menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua, serta umumnya digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang tidak akrab dan memiliki status sosial tinggi.
Menurut repository.unugiri.ac.id, berbahasa Jawa krama inggil menunjukkan komunikasi yang lebih sopan dan enak didengar. Lantas, apa itu krama inggil dan contoh katanya?
Pengertian Krama Inggil
Menurut Buku Belajar Bahasa Daerah (Jawa) karya Ryan Damariswara, dalam kebudayaan Jawa terdapat semboyan ajining dhiri saka lathi, artinya kepribadian seseorang bisa diketahui berdasarkan tutur katanya. Oleh karena itu, terdapat aturan berbahasa Jawa berdasarkan kedudukannya atau unggah-ungguh.
Mengacu pada kosakatanya, unggah-ungguh bahasa Jawa terdiri dari empat jenis, yaitu netral, ngoko, krama (madya), dan krama inggil.
Krama inggil digunakan untuk orang kedua dan ketiga, sedangkan ketika menunjuk orang pertama atau diri sendiri tidak boleh menggunakan krama inggil, karena prinsip orang Jawa adalah tidak boleh sombong.
Krama inggil atau disebut juga sebagai krama alus merupakan bahasa Jawa yang berada pada level tertinggi. Jika ketika bertutur krama inggil terdapat kesalahan pemilihan kata, maka akan timbul perasaan janggal dan dianggap tidak sopan.
Melansir Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian (2022), krama inggil adalah penuturan bahasa Jawa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua.
Dalam budaya Jawa, penggunaan tutur kata dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya keakraban, usia, dan kesopanan.
Kemudian, berdasarkan repository.stkippacitan.ac.id, krama inggil mengandung kosakata yang terdiri atas krama serta dapat ditambah dengan krama andhap dan krama inggil.
Afiks yang digunakan, seperti dipun-, -ipun, dan -aken, daripada di-, e-, dan -ake, misalnya “sapunika ngeten kemawon Mbak, Dek Sherly punika dipun suwun bantuan pinten?”
Contoh Kata Krama Inggil
Berikut beberapa contoh kata krama Inggil dan artinya:
– Mindhangetaken: mendengar.
– Wonten pundhi: di mana.
– Ingkang pundhi: yang mana.
– Kadhasmenapa: mengapa.
– Kadhospundi: bagaimana.
– Sakmenika: hari ini.
– Mungu: membangunkan.